Wujud Nyata Pembangunan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan oleh BEM Vokasi UI dan Patriot Desa Indramayu

Pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan adalah pembangunan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, serta mengurangi kesenjangan antar kelompok yang berbasis lingkungan.

Indramayu – (6 /11/2021) Departemen Sosial Masyarakat dan Lingkungan Badan Eksekutif Mahasiswa Vokasi Universitas Indonesia bersama dengan Patriot Desa serta ILUNI UI Program Vokasi menyelenggarakan kegiatan acara untuk mewujudkan kontribusi nyata bagi para mahasiswa/i Vokasi UI dalam melestarikan dan menjaga ekosistem dengan pendekatan pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Desa Eretan, Indramayu.

Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan Webinar Tourism Society melalui aplikasi zoom dan dihadiri secara langsung oleh beberapa panitia serta kelompok masyarakat.  Kegiatan ini dihadiri lebih dari 100 partisipan melalui zoom dan 40 masyarakat yang menghadiri sosialisasi secara langsung

Webinar Tourism Society kali ini mengusung tema “Desa Ekowisata untuk Ekonomi Nasional”. yang dihadiri oleh adalah Drs. Alexandra Reyaan, M. M. selaku Direktur Wisata Khusus Kemenparekraf. Acara ini dimulai pada pukul 12.30. Kegiatan ini terdiri dari sesi penyampaian materi dan sesi tanya jawab.

Acara diawali dengan sambutan dari Wakil Project Officer, Ketua BEM Vokasi UI, serta ILUNI Program Vokasi UI. Kemudian acara dibuka oleh Edo Maulana selaku moderator Webinar Tourism Society. Dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi yang disampaikan langsung oleh Bapak Drs. Alexandra Reyaan, M. M. selaku Direktur Wisata Khusus Kemenparekraf. Webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab sampai dengan sesi akhir yaitu foto bersama.

Dalam acara selanjutnya sosialisasi dilaksanakan secara offline. Acara sosialisai ini dibagi menjadi dua sesi yang dibawakan oleh Al Abrar Putra Pandita sebagai pembicara tunggal dalam sesi pengenalan program dan Hilmi Himansyah, S.T., M.P.W.K. Dalam sesi pembentukan Pokdarwis Desa Eretan Kulon. Dalam pemaparan materi pertama Al Abrar Putra Pandita menjelaskan secara rinci mengenai potensi ekowisata mangrove di desa Eretan Kulon dan bagaimana ekosistem mangrove dapat menanggulangi dampak dari banjir rob yang kerap terjadi di desa. Ia menyebutkan pada Jumat (06/11/2021) bahwa “Mangrove memiliki fungsi yang strategis dalam menciptakan ekosistem pantai yang layak untuk kehidupan organisme perairan. Keseimbangan tatanan lingkungan perairan pantai akan tetap terjaga apabila keberadaan mangrove dipertahankan”.

Dalam sesi selanjutnya masyarakat menerima materi mengenai pembentukan pokdarwis. Sesi ini dibawakan oleh Hilmi Himansyah. Beliau memaparkan materi mengenai definisi pokdarwis dan fungsi dari pokdariwis tersebut. “Kata kunci untuk memahami pokdarwis ada empat, yaitu kelembagaan, masyarakat, tanggung jawab, dan pariwisata” sebut Hilmi dalam acara sosialisasi Tourism Society pada Jumat (06/11/2021). Dalam sesi ini masyarakat juga menandatangani pakta integritas yang bertujuan untuk menopang komitmen masyarakat terhadap penjagaan fasilitas ekowisata dan program penanaman bakau.

Ad