Terpilih Jadi Korjen Jawa Barat di ICCN, Hilmi Hilmansyah : Anak Muda Indramayu Harus Ambil Peran!

Bandung – Pengumuman Koordinator Daerah di Pulau Jawa pada Kepengurusan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) 2022-2025 sudah dilakukan melalui laman instagram @iccnmedia pada Hari Kamis (01/06) yang lalu.

ICCN saat ini dipimpin oleh Kang TB. Fiki Satari, tidak diragukan lagi peran beliau untuk memajukan kota kreatif di Indonesia sudah besar salah satu yang legendaris dan menjadi batu loncatannya adalah gerakan komunitas Bandung Creative City Forum (BCCF) bersama Kang Emil dan rekan lainnya pada 2008 lalu.

Seiring berjalannya waktu forum tsb berkembang menjadi besar, ruang lingkunya kini sudah tingkat nasional. Melalui forum ICCN ini seluruh forum kota kreatif di Indonesia mencoba dikoneksikan dan menajdi satu jejaring besar.

Salah satu yang menarik perhatian adalah kepengurusan pada tingkat Korda Jawa Barat yang dikoordinatori Kang Robby Firliandoko. Jawa Barat memiliki karakteristik masyarakat yang beragam dan memiliki komunitas dan forum yang banyak di seluruh kabupaten/kota, oleh karena itu terdapat 3 (tiga) korjen (koordinator jejaring) yang akan mengorganisir seluruh forum kabupaten / kota di Jawa Barat.

Salah satu korjen ini berasa dari Kabupaten Indramayu yaitu Mas Hilmi Hilmansyah, penggerak pemuda dari Indramayu yang fokus pada isu kota kreatif. Mas Hilmi juga memiliki latar belakang pendidikan perencana kota (planologi) yang memiliki relevansi yang baik dengan organisasi ICCN yang fokus pada pengembangan kota/kabupaten kreatif di Indonesia.

Saat ini capaian Indramayu sudah cukup signifikan, yang terakhir berhasil membentuk Komite Ekonomi Kreatif di Kabupaten Indramayu. Melalui wadah ini harapannya seluruh masyarakat khususnya anak muda Indramayu harus mampu mengambil peran untuk pengembangan sektor ekonomi kreatif di Indramayu.

Terlebih lagi wakil dari Indramayu, Mas Hilmi saat ini ada di dalam kepengurusan ICCN Korda Jawa Barat. Secara akses tentu akan lebih mempermudah untuk memperkenalkan potensi-potensi ekonomi kreatif di Indramayu yang saat ini belum begitu masif dimunculkan ke tingkat provinsi ataupun nasional.

Mas Hilmi menyampaikan, anak muda Indramayu harus ambil peran! kita memiliki potensi SDA yang cukup untuk bisa digerakkan oleh SDM yang kreatif dan inovatif. Seluruh entitas harus dijahit bersama-sama untuk bisa berkolaborasi aktif dalam memajukan Kota Indramayu untuk pengembangan creative city branding, festival kreatif, wirausaha desa x kota, dll. Sesuai dengan 11 Jurus Catha Ekadasa pedoman dari jejaring ICCN.

Dengan munculnya berbagai tokoh pemuda dari Indramayu ini di tingkat provinsi sampai dengan nasional semoga mampu memberikan dampak positif terhadap pengembangan SDM masyarakat Indramayu, mampu memberikan nilai tambah ekonomi yang memiliki formula akselerasi dengan berbagai tokoh / diaspora pemuda asal Indramayu untuk mau berkolaborasi dan saling mendukung untuk Indramayu.

Indonesia Creative Cities Network (ICCN) adalah simpul jejaring Kota/Kabupaten Kreatif yang terbentuk sejak April 2015, dan dengan didasari oleh komitmen mewujudkan 10 Prinsip Kota Kreatif. Untuk mewujudkan 10 Prinsip Kota Kreatif tersebut, ICCN pun menciptakan jurus 11 Jurus Program Catha Ekadasa.

Jejaring ICCN terdiri dari elemen masyarakat yang menghidupkan Pentahelix Ekonomi Kreatif, yaitu Akademisi, Pengusaha / UMKM, Komunitas, Pemerintah, Media, dan Aggregator. Sampai kini jejaring ICCN merangkul inisiatif sampai 211+ Kota/Kabupaten Kreatif di seluruh Indonesia.

Ad