INDRAMAYU – Peningkatan kesejahteraan sosial dengan pendekatan developmentalis yang dilaksanakan melalui Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) berbasis desa, diyakini mampu sebagai salah satu strategi pembangunan untuk mengurangi terjadinya distorted development di kawasan perdesaan karena dilaksanakan secara sinergis antara pemerintah, pasar, dan masyarakat, serta ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan sosial bagi semua secara menyeluruh.
Teori sinergisme (kolaborasi) mengatakan bahwa sinergisme antar entitas atau komponen akan memberikan hasil yang lebih baik dari pada sendiri-sendiri.
Desa Telukagung berhasil menerapkan konsep sinergisme dalam Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) di desa, dengan mengembangkan kawasan ternak terpadu didukung oleh Pemerintah Desa (Pemdes) yang memberikan perizinan, pembiayaan, sampai ke pembukaan akses pasar.
Peran Patriot Desa Telukagung adalah berproses bersama masyarakat untuk membentuk kelompok peternak sehingga mampu membuat perencanaan kawasan terpadu dan pengelolaan kawasan ternak tsb.
Pengetahuan masyarakat tentang dunia peternakan itu sendiri sudah cukup berpengalaman lama ketika berusaha secara mandiri di lahan pribadinya masing-masing, oleh karena itu perlu didorong bersama untuk membentuk kelompok agar menjadi pemantik bagi pemdes tertarik untuk memberikan dukungan secara penuh kepada kelompok tsb.
Ciri-ciri dari pembedayaan yang kita ketahui bersama adalah munculnya sosok pemimpin yang bisa mengorganisir kelompok dengan baik, masyarakat mau memberikan ide dan mampu merealisasikan ide tsb dalam rencana tindak lanjut (RTL).
Kita semua yakin dengan kerja secara sinergi mampu menciptakan akselerasi yang baik untuk kesejahteraan sosial masyarakat secara menyeluruh.